Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 15:51:42【Tempat Makan】038 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(159)
Artikel Terkait
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
- Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
- Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

Tragedi di kuil India selatan: 9 tewas dalam kerumunan padat massa

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana

8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya